Senin, 05 Juni 2023

 

MODUL 3.3 KONEKSI ANTAR MATERI

PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

Ali Almustofa

CGP Angkatan 7 Kabupaten Grobogan

 

1.      Bagaimana perasaan Anda setelah mempelajari modul ini?

Setelah mempelajari modul ini perasaan saya senang memperoleh ilmu yang baru, yaitu pengelolaan program yang berdampak pada murid. Harapannya, pembelajaran dan program sekolah yang telah disusun mampu mewujudkan Student Agency (Kepemimpinan murid).

 

2.      Apa intisari yang Anda dapatkan dari modul ini?

Modul 3.3 merupakan modul yang memeberikan praktek baik terhadap pengelolaan program yang berdampak positif pada murid, dimana hal tersebut memiliki keberpihakan terhadap murid yang nantinya akan mendorong kebermaknaan ataupun komitmen dengan cara mengimplementasikan kepemimpinan murid secara langsung.kepemimpinan murid merupakan pemberian kesempatan terhadap murid dalam mengambil peran aktif dalam pembelajaran yang dilakukan disekolah. Dalam kepemimpinan murid terdapat tiga aspek yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah: Suara (Voice), pilihan (choice), dan kepemilikian murid  (ownership) . Pengelolaan yang berpihak pada murid perlu adanya pemetaan aset disekolah yang dapat mendukung program tersebut berjalan dengan baik melalui analisis 7 aset atau kekuatan sekolah melalui tahapan BAGJA.

 Banyak hal yang menarik dari pembelajaran pada materi dalam modul ini, yaitu tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid. Bahwa sebagai pemimpin pembelajaran, ketika ingin memutuskan untuk menyusun suatu program dalam pengembangan sekolah, ternyata itu tidak dilakukan begitu saja atau sesuai dengan apa yang diinginkan secara tiba-tiba tanpa didasari oleh pemikiran atau pertimbangan terlebih dahulu. Beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan agar keputusan menjadi efektif dalam menyusun suatu program sekolah antara lain harus melalui beberapa tahap, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, mentoring hingga evaluasi. Benang merah yang dapat ditarik dari keterkaitan antar materi yang diberikan dalam modul 3.3 adalah bahwa dalam merencanakan suatu program sekolah yang berdampak pada murid, hendaknya tujuan program tersebut mengandung unsur-unsur tahapan 5D/ BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana dan Atur eksekusi) dan menggunakan strategi MELR (Monitoring, Evaluation, Learning and Reporting) serta Manajemen Resiko. Keterlaksanaan dan kesuksesan tujuan program sekolah tentunya dipengaruhi oleh berbagai aspek misalnya sumber daya sekolah itu sendiri. Untuk itu, penting dilakukan pemetaan sumber daya atau identifikasi terhadap aset/ modal yang dimiliki oleh sekolah seperti modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan/ alam, modal finansial, modal politik, modal agama dan budaya. Sekolah dapat mengefektifkan potensi sumber daya, aset/ modal tersebut sebagai kekuatan dalam pengembangan sekolah melalui program yang berdampak pada murid. Murid adalah sosok merdeka belajar sehingga harus diberikan kebebasan dalam berfikir, berkreasi dan berinovasi tanpa adanya tekanan.

 Konsep BAGJA hadir sebagai model manajemen perubahan yang membantu mewujudkan murid merdeka belajar di sekolah. Konsep ini juga dikenal dengan strategi 5D yaitu Define, Discovery, Dream, Design and Destiny. Define diartikan pentingnya menentukan suatu arah dan tujuan dari program yang akan dilaksanakan. Hal ini dapat dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan utama yang dibuat untuk mengarahkan kepada penelusuran hal-hal yang akan dilakukan. Discovery diartikan sebagai cara untuk menemukan potensi terbaik yang dimiliki atau dikenal dengan tahap pencarian jati diri. Dapat dilakukan dengan mengambil pelajaran pada peristiwa yang terjadi sebelumnya. Dream diartikan dengan harapan, mimpi dan segala hal yang mungkin menjadi cita-cita bersama melalui program yang direncanakan. Tentunya mimpi ini dapat dicapai jika ada kolaborasi dan dukungan dari seluruh warga sekolah serta stakeholder yang ada. Design merupakan rancangan langkah strategi untuk melaksanakan program. Strategi yang efektif diperlukan untuk mencapai visi misi. Hal ini dapat dikembangkan ke hal-hal positif yang menjadikan murid merasa aman, nyaman dan bahagia. Sehingga, diperlukan Destiny atau cara membangun budaya melalui inovasi pembelajaran dan kreativitas yang tinggi dalam model pembelajaran.

 

  3.      Apa  keterkaitan yang dapat Anda lihat antara Modul ini dengan modul-modul sebelumnya?

1. Modul 1.1 Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara

Bahwa sebagai pemimpin pembelajaran, pengelolaan program yang berdampak pada murid hendaknya bertujuan untuk merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat murid melalui penumbuhan murid merdeka.

 2. Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

Bahwa peran guru penggerak harus dapat menggerakkan dan berpartisipasi aktif dalam organisasi keprofesian serta komunitas lain untuk menunjang kesuksesan program sekolah yang berdampak pada murid.

 3. Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

Bahwa visi guru penggerak sangat berkaitan dengan bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang berpihak pada murid dan menjalankan rencana program sekolah dengan dukungan para pemangku kepentingan dalam mendukung ekosistem pembelajaran yang berpihak pada murid.

 4. Modul 1.4 Budaya Positif

Tentunya pengelolaan program yang berdampak pada murid diharapkan dapat memberikan dampak positif dengan terwujudnya budaya positif di lingkungan sekolah.

 5. Modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid melalui Pembelajaran Berdiferensiasi

Mengelola program yang berdampak pada murid tidak terlepas dari apa yang menjadi kebutuhan murid seperti kesiapan belajar murid, minat belajar dan profil belajar murid.

 6. Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional

Dalam merencanakan program yang berdampak pada murid juga perlu mengintegrasikan pembelajaran sosial dan emosional di dalamnya. Hal ini untuk mengembalikan kesadaran penuh (mindfullness) murid. Agar dalam melaksanakan program sekolah, murid dapat merasa tenang, fokus, berempati, termotivasi dan memiliki sikap tanggung jawab.

 7. Modul 2.3 Coaching

Coaching sangat penting dilakukan sebagai langkah untuk menggali segala potensi dan melejitkan kinerja murid untuk menemukan sendiri solusi atas permasalahan yang dihadapi ketika melaksanakan program sekolah yang berdampak pada murid. Untuk itu, sikap kreatif, inovatif dan sikap kritis dari murid sangat diharapkan agar tercipta murid merdeka belajar.

 8. Modul 3.1 Pengambilan Keputusan sebagao Pemimpin Pembelajaran

Pemimpin pembelajaran adalah orang yang mau melakukan perubahan ke arah yang positif dan senang berkolaborasi. Agar keputusan yang diambil bersifat efektif dan efisien terkait rancangan program yang ingin dilakukan, tentunya keputusan tersebut telah harus memperhatikan 3 prinsip berfikir, 4 paradigma pengambilan keputusan dan melakukan 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Hal ini untuk mendorong rasa percaya diri, keselamatan dan kebahagiaan murid serta seluruh pihak yang terkait.

 9. Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Pengelolaan yang berdampak pada murid hendaknya didukung oleh identifikasi aset/ modal yang dimiliki oleh sekolah. Sehingga pemanfaatan dan pengefektifan sumber daya menjadi prioritas yang perlu diperhatikan oleh seluruh stakeholder yang ada.

 

4.      Setelah melihat keterkaitan antara modul ini dengan modul-modul lainnya jelaskanlah perspektif Anda tentang program yang berdampak positif pada murid. Bagaimana seharusnya program-program  atau kegiatan sekolah harus direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi agar program-program tersebut dapat berdampak positif pada murid?

Dengan memperhatikan kaitan seluruh materi modul 3.3 dengan modul lain sebelumnya, maka sangatlah besar peran guru penggerak untuk mengembangkan diri secara sadar dan kemauan pribadi untuk meningkatkan kualitas belajar murid melalui pengelolaan program yang berdampak pada murid agar sikap mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid tercermin dalam aksi nyata menuju murid merdeka belajar dan berkarakter sesuai profil pelajar Pancasila.

  MODUL 3.3 KONEKSI ANTAR MATERI PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID Ali Almustofa CGP Angkatan 7 Kabupaten Grobogan   1...